Cara kerja mesin cuci 1 tabung tentunya lebih mempermudah kita untuk mencuci baju secara otomatis dan praktis. Mesin cuci 2 tabung harus memindahkan pakaian dari tabung pencuci ke tabung pengeringan saat proses pengeringan berlangsung. Mesin cuci 1 tabung ini tentunya cukup melakukan proses pencucian, pembilasan dan pengeringan dalam tabung yang sama. Disamping itu untuk mesin cuci dari jenis tertentu, bagian dinding tabung bergerak secara berlawanan dari putaran pulsator ketika pencucian berlangsung, dengan begitu bisa menghasilkan proses pencucian lebih efektif.
Bisa dibilang prinsip kerja mesin cuci 1 tabung ini full automatic, dimana segala macam proses pencucian dijalankan mesin cuci itu sendiri tanpa adanya campur tangan manusia, dengan begitu Anda pun dapat menjalani pekerjaan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya bagaimana cara kerja mesin cuci 1 tabung, berikut kami bahas di bawah ini!
Prinsip dan cara kerja mesin cuci 1 tabung :
1. Pengaturan
Pengaturan atau pengontrolan ini di mana alat elektronik mengatur setiap pergerakan dari mesin cuci yang mendeteksi berat pakaian kotor, sesudah bobot pakaian pun diketahui maka kontrol mengatur bagian waktu cuci, level air, waktu pengeringan, waktu bilas serta membuka bagian katup air yang masuk.
2. Pengisian Air
Sama seperti cara kerja mesin cuci 2 tabung, mesin cuci 1 tabung juga melewati proses pengisian air langsung pada selang pengisian lalu mencampurnya bersama deterjen. Prinsip kerja jenis mesin cuci top loading dan front loading saat mengisi tabung memang sedikit berbeda. Bila pada mesin cuci top loading umumnya memberhentikan pengisian bila telah mencapai level yang ditentukan lewat sensor pengisian pada tabung. Sementara pada front loading secara otomatis menentukan masuknya jumlah air.
3. Pengucekan Baju
Dalam tahap ini, maka mesin cuci membantu untuk melepaskan kotoran pada pakaian yang bercampur bersama deterjen juga air serta mengucek pakaian melalui membolak-balikkannya hingga ke segala arah lewat agitator. Dimana agitator tersebut digerakkan sumber tenaga yang berupa sebuah motor listrik. Untuk mesin cuci bukaan atas umumnya agitator terlihat begitu jelas sebab letaknya ada di tengah tabung.
Berbeda pada tipe mesin cuci bukaan depan yang gerakan agitasi ditimbulkan berdasarkan putaran tabung keseluruhan. Jika kontrol sudah mendeteksi waktu habis, maka motor pun berhenti memutar bagian agitator.
4. Pembilasan
Sesudah mesin selesai melakukan agitasi pakaian sampai membersihkannya, dengan begitu air yang sudah bercampur bersama deterjen pun dikeluarkan lewat selang pembuangan. Kemudian katup bilas tertutup sementara katup untuk air masuk pun terbuka lalu mengalirkan air yang bersih pada tabung mesin. Bila jumlah air telah terpenuhi, maka katup air yang masuk tertutup lalu mesin cuci mulai melakukan agitasi untuk pembilasan.
5. Pemerasan
Tahapan ini biasanya tabung mesin pun berputar cepat sekitar 400-800 rpm. Di mana semakin cepat putaran tabung, dengan begitu semakin cepat air terperas pada pakaian.
6. Pengeringan
Berbeda pada mesin cuci 2 tabung, cara kerja mesin cuci 1 tabung sendiri melakukan pengeringan di tabung yang sama. Jadi Anda tak perlu memindahkan pakaian yang sudah dicuci pada tabung pengeringan. Proses pengeringan sendiri berjalan dengan memutar bagian drum pada mesin cuci. Bila waktu pengeringan habis, mesin cuci akan terhenti dengan otomatis.
Pengaturan atau pengontrolan ini di mana alat elektronik mengatur setiap pergerakan dari mesin cuci yang mendeteksi berat pakaian kotor, sesudah bobot pakaian pun diketahui maka kontrol mengatur bagian waktu cuci, level air, waktu pengeringan, waktu bilas serta membuka bagian katup air yang masuk.
2. Pengisian Air
Sama seperti cara kerja mesin cuci 2 tabung, mesin cuci 1 tabung juga melewati proses pengisian air langsung pada selang pengisian lalu mencampurnya bersama deterjen. Prinsip kerja jenis mesin cuci top loading dan front loading saat mengisi tabung memang sedikit berbeda. Bila pada mesin cuci top loading umumnya memberhentikan pengisian bila telah mencapai level yang ditentukan lewat sensor pengisian pada tabung. Sementara pada front loading secara otomatis menentukan masuknya jumlah air.
3. Pengucekan Baju
Dalam tahap ini, maka mesin cuci membantu untuk melepaskan kotoran pada pakaian yang bercampur bersama deterjen juga air serta mengucek pakaian melalui membolak-balikkannya hingga ke segala arah lewat agitator. Dimana agitator tersebut digerakkan sumber tenaga yang berupa sebuah motor listrik. Untuk mesin cuci bukaan atas umumnya agitator terlihat begitu jelas sebab letaknya ada di tengah tabung.
Berbeda pada tipe mesin cuci bukaan depan yang gerakan agitasi ditimbulkan berdasarkan putaran tabung keseluruhan. Jika kontrol sudah mendeteksi waktu habis, maka motor pun berhenti memutar bagian agitator.
4. Pembilasan
Sesudah mesin selesai melakukan agitasi pakaian sampai membersihkannya, dengan begitu air yang sudah bercampur bersama deterjen pun dikeluarkan lewat selang pembuangan. Kemudian katup bilas tertutup sementara katup untuk air masuk pun terbuka lalu mengalirkan air yang bersih pada tabung mesin. Bila jumlah air telah terpenuhi, maka katup air yang masuk tertutup lalu mesin cuci mulai melakukan agitasi untuk pembilasan.
5. Pemerasan
Tahapan ini biasanya tabung mesin pun berputar cepat sekitar 400-800 rpm. Di mana semakin cepat putaran tabung, dengan begitu semakin cepat air terperas pada pakaian.
6. Pengeringan
Berbeda pada mesin cuci 2 tabung, cara kerja mesin cuci 1 tabung sendiri melakukan pengeringan di tabung yang sama. Jadi Anda tak perlu memindahkan pakaian yang sudah dicuci pada tabung pengeringan. Proses pengeringan sendiri berjalan dengan memutar bagian drum pada mesin cuci. Bila waktu pengeringan habis, mesin cuci akan terhenti dengan otomatis.
Nah, dengan langkah-langkah cara kerja mesin cuci 1 tabung di atas tentunya proses pencucian pakaian pun menjadi lebih praktis dan hemat tenaga. Sehingga, Anda tinggal melakukan penjemuran pakaian saja. Proses pengeringan pakaian saat dijemur pun lebih cepat! Baca Juga : cara terbaik memilih mesin cuci 1 tabung, semoga bermanfaat